Kamis, 29 November 2012
Sistem Jaringan
Internet
→
Sistem Jaringan Internet ←
Sistem Jaringan
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya
yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel maupun dengan
sistem wireless sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan di antara satu dan lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya
printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara
elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan
media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
(Rafiudin Rahmat, 2003).
2.2 Sistem Jaringan
Sistem jaringan berfungsi untuk komunikasi data yang bekerja berdasarkan
pengolahan data dengan bantuan program yang dieksekusi oleh sistem komputer
yang sekaligus ditransfer ke sistem komputer lainnya yang dapat menjangkau
jarak yang sangat jauh dengan bantuan peralatan elektromagnetik. (Rusmanto
dkk,2006).
2.3 Media-Media Umum Jaringan
Komputer.
Dalam membangun sebuah jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun besar)
memakai beragam tipe media transmisi yang berbeda. Perlu diketahui bahwa setiap
media itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Fungsi sebuah media
pada dasarnya adalah mengantarkan arus informasi melalui sebuah jaringan.
Sedangkan bentuk media itu sendiri berbeda-beda, umumnya berupa dawai, kabel,
dan fiber. Pada jaringan wireless, medium yang digunakan adalah atmosfir atau
ruang udara terbuka. Media-media umum jaringan komputer itu antara lain adalah
:
2.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair
(UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang
dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm.
UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan
instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris
yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi
pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2.3.2 Kabel Koaksial
Kabel koaxial atau lebih populer dikenal dengan “coax” terdiri atas konduktor
silindris melingkar, yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang
konduktif. Untuk LAN, kabel koaksial dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di
antara node network. Repeater memang dapat juga diikutsertakan untuk
meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan koaksial sehingga dalam instalasi
network cukup jauh dapat semakin optimal.
Ciri-ciri kabel koaksial antara lain adalah sebagai berikut :
Ø Media dan ukuran konektor medium.
Ø Kecepatan dan keluaran 10 -100 Mbps.
Ø Panjang kabel maksimum yang diizinkan 500 m (medium).
Ø Biaya per node murah.
2.3.3 Fiber Optic.
Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang mampu digunakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan dengan media-media lain, fiber
optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi.
Keuntungan memakai kabel Fiber Optic antara lain :
Ø Kecepatan, jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,
mencapai gigabits.
Ø Bandwitdh, fiber optic mampu membawa paker-paket dalam kapasitas yang besar.
Ø Resistance, merupakan daya tahan kuat terhadap impas elektromagnetik yang
dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan
kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Ø Maitenance, kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relatif murah.
2.3.4 Media Wireless
Pada jaringan wireless, media yang digunakan sebagai antar muka atau interface
adalah media udara. Saat peralatan komputer akan mengirimkan informasi melalui
jaringan wireless, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan negosiasi
koneksi terhadap komputer remote-nya menggunakan fungsi-fungsi di layer
transport dan session. Setelah komputer mendapatkan koneksi, peralatan komputer
akan mengirimkan data dalam bentuk digital ke NIC (Network Interface Card)
wireless. NIC wireless akan mengirimkan data dan mengonversinya menjadi
frekuensi radio analog sebelum mentransmisikan data melalui antena.
(Rafiudin Rahmat, 2003).
2.4 Topologi Jaringan
Topologi merupakan gambaran struktur jaringan atau bagaimana sebuah jaringan
didesain. Adapun jenis topologi yang sering digunakan dalam membangun sebuah
jaringan yaitu Topologi Star, Topologi Token Ring, dan Topologi Bus. Diantara
topologi tersebut, topologi star merupakan salah satu bentuk yang sangat sering
digunakan selain kemudahan dalam instalasi, topologi ini juga dapat lebih mudah
mengindentifikasi kerusakan pada jaringan. Akan tetapi masing-masing topologi
mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.
2.4.1 Topologi Token Ring
Topologi ini sering disebut juga topologi ring saja, dalam topologi ring semua
workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau
cincin. Setiap simpul yang terbentuk dalam topologi ini mempunyai kesamaan
dimana selanjutnya jaringan akan disebut sebagai loop. Data atau informasi yang
dikirim dari node lain akan didefinisikan oleh node yang bersangkutan, data
akan diterima apabila data tersebut ditujukan ke node yang bersangkutan,
Sebaliknya data akan diteruskan ke node jika alamat yang ditujukan oleh
pengirim tidak dikenal.
Keuntungan dari topologi ini adalah
:
Ø Hemat kabel.
Ø Tidak terjadi tabrakan pengiriman data, seperti pengiriman data pada topologi
bus karena data hanya dapat dikirim oleh satu node pada saat yang bersamaan.
Kerugian pada topologi ini adalah :
Ø Pengembangan jaringan lebih kaku.
Ø Setiap node yang terdapat dalam jaringan akan ikut serta mengelola informasi
yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node
maka keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.4.2 Topologi Bus
Topologi Bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh
workstation dan server dihubungkan.
Keuntungan dari topologi Bus ini adalah :
Ø Hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama.
Ø Pengembangan jaringan dan penambahan workstation dengan mudah dengan tidak
mengganggu workstation lain.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel utama maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan.
Ø Kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.
2.4.3 Topologi Star
Pada topologi star masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub, semua link yang ada harus melewati pusat penyaluran data
tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasiun primer atau server dan untuk yang lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap
client sever sewaktu-waktu dapat menggunakan jaringan tersebut tanpa harus
menunggu perintah dari server. Pada jaringan ini, jika salah satu workstation
terputus dari jaringan, tidak akan menggangu konerja workstation lain karena
masing-masing langsung terhubung ke Hub
Keuntungan dari topologi ini adalah
:
Ø Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan
yang lain.
Ø Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan ada
kabel masing-masing untuk setiap workstation sehingga dapat meningkatkan
kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
Ø Paling fleksibel dalam perawatan.
Ø Bila terdapat gangguan disalah satu kabel maka jaringan yang lainnya tidak
akan terganggu.
Ø Mudah mendeteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan.
Ø Kontrol terpusat pada suatu node khusus yang bisa berupa server atau hub.
Kerugian dari topologi ini adalah :
Ø Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel
masing-masing dan harus menyediakan sebuah hub untuk terminal pusatnya.
2.5 Komponen-Komponen Pengirim Data
Dalam melakukan proses transaksi data sangat dibutuhkan beberapa komponen yang
mendukung jalannya pengiriman data tersebut dalam jumlah yang signifikan, hal
ini cenderung membuat orang untuk dapat berkerja secara online. Atas dasar
inilah keberadaaan hardware yang menjembatani komputer dengan jaringan internet
sangat diperlukan sehingga dapat menghubungkan komputer-komputer di belahan
dunia lain.
2.5.1 Modem
Modem adalah device yang mampu membuat komputer terkoneksi dengan internet
melalui jalur telepon standar. Modem banyak digunakan komputer-komputer rumah
dan jaringan sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain
dalam lalu lintas internet. Modem ini bekerja mengonversi sinyal informasi.
2.5.2 Hub
Hub adalah sarana network yang digunakan untuk memperkuat transmisi sinyal pada
suatu jenis workstation tertentu. Hub merupakan perangkat dengan banyak port
yang memungkinkan beberapa titik bergabung menjadi satu jaringan. Hub dapat
digunakan untuk memperbanyak workstation atau untuk memperpanjang jarak antara
beberapa workstation. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub
terhubung ke komputer server, tetapi bisa juga hub tak langsung terhubung ke
server tetapi juga ke hub lain. Ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup
besar.
2.5.3 Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinya-sinyal yang masuk. Pada
media fisik seperti pada Ethernet, kualitas transmisi data yang hanya dapat
bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami
degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah
degradasi sampai paket-paket data sampai ketujuan.
2.5.4 Router
Router adalah suatu media penghubung jaringan ke dunia luar atau sering
digunakan sebagai penghubung antar beberapa jaringan yang memiliki ID berbeda,
Penggunaan router dipakai dengan alasan selain mudah dalam
mengkonfigurasikannya ke dalam jaringan, juga karena komponen komunikasi data
ini memiliki kepintaran dalam memilih jalur alternatif yang lebih baik, apabila
terdapat beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan yang
menuju tempat tujuan terputus (crash) karena sesuatu hal maka ia dapat dapat
melanjutkan ke jalur yang lain.
2.5.5 Network Interface Card (NIC).
Network Interface Card (NIC) merupakan circuit board yang memberi kemampuan
komunikasi jaringan ke komputer-komputer personal yang terpasang pada
motherboard computer card inilah yang menyediakan port untuk kabel, sehingga dapat
terhubung PC dengan PC juga ke network .
2.5.6 Switch
Switch merupakan suatu alat yang menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih,
atau juga disebut suatu perangkat penghubung dimana setiap PC dalam workstasion
saling berhubungan dengan mengkoneksi antar node-nya ke switch. Switch memang
sama dengan Hub, tetapi Switch umumnya lebih cerdas dan memiliki performa
tinggi dibanding Hub.
Kelebihan Switch di antaranya adalah :
Ø Mampu menginpeksi paket-paket data yang mereka terima.
Ø Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya.
Ø Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.
2.6 Protokol TCP/IP
Apabila dua buah sistem berkomunikasi, hal pertama yang dibutuhkan adalah
kesamaan bahasa yang digunakan, sehingga dapat memahami alur proses komunikasi.
Aturan bahasa komunikasi ini sering disebut dengan protokol komunikasi atau
communications protocols. Protokol komunikasi merupakan aturan dalam melakukan
pengiriman data (berupa blok-blok data) dari sebuah node jaringan ke node
jaringan lain. TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang terdapat di dalam
jaringan komputer (network) yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar
data antar komputer.
TCP/IP merupakan protokol standar pada jaringan internet yang menghubungkan
banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat
berinteraksi satu sama lain. (Rafiudin Rahmat, 2003).
2.7 Akses Internet
Negara dengan akses internet yang
terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses
jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang
umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang
dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendahlainnya sekitar 42%
dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet ,
cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses
internet adalah di kampus dan dikantor.
Disamping menggunakan PC (Personal
Computer), kita juga bisa mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan
Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan
salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan
koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan
multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut.
Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Simpati, Indosat, XL,
3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas
(per-kilobite) yang didownload.
→
CARA BROWSING ←
Banyak cara untuk browsing folder2
yang disharing kompie lian di jaringan kita. Namun menurutku, cara ini paling
nyaman dan paling susah gampang. Di ubuntu banyak hal yang bisa kita lakukan.
Cara nya dengan langkah2 sbb:
1.instal fusesmb
sudo apt-get install fusesmb
2. edit file /etc/modules
sudo pico /etc/modules
lalu tambahkan “fuse” (tanpa kutip)
jika sudah ada, tidak perlu dilakukan.
3.tambahkan user anda di group fuse
sudo adduser namauser fuse
4.buat folder di home. misal
“jaringan”
5.edit file fstab
sudo pico /etc/fstab
tambahkan di akhir dengan baris seperti ini
fusesmb /home/user/jaringan fuse rw,nosuid,nodev,allow_other,max_read=32768
0 0
(yang dicetak tebal merupakan satu baris, jangan sampai terpisah)
6.restart atau sudo mount -a
→ Cara Lain !
Salah satu cara untuk terhubung ke
internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke jaringan komputer yang
terhubung ke internet . Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-kampus,
dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di
hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan
ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan
dengan sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau
melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan komputer ke komputer server
dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).
Model Jaringan Internet
Biaya akses internet dengan jaringan relatif lebih murah karena biaya koneksi
ditanggung oleh beberapa komputer. Itulah sebabnya biaya yang Anda keluarkan
untuk meng-akses internet dari warnet lebih murah daripada biaya akses dari
rumah dengan menggunakan kabel telepon.
A. Saluran Telepon Langsung (Dial Up)
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah
merambah dengan luas. Jika sudah dan Anda memiliki komputer maka Anda
terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer Anda ke internet
menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up.
Siapkan kabel telepon, modem, dan ISP Anda dapat mengakses internet dengan cara
dial up.
Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai 56 kilo byte
persecon (kbps). Dengan dukungan teknologi kompresi data kecepatan akses
internet dengan dial up dapat mencapai 4-5 kali dari biasanya. Teknologi
tersebut dikenal dengan teknologi Power Surf Dial Up, dan beberapa ISP
dilengkapi dengan teknologi tersebut.
B. Jaringan GPRS
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Apakah keungulan HP dibanding telepon
rumah? Tentu jawaban spontan karena sifat mobilitas HP yang dapat dioperasikan
dengan berpindah-pindah atau bergerak. Sistem komunikasi bergerak di antaranya
karena adanya teknologi GPRS. Apakah GPRS itu? GPRS adalah kepanjangan dari
General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan
dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk
mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu
teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS mempunyai
kecepatan transfer data yang cepat, mencapai 115 kbps, namun dalam praktiknya
kecepatan transfer data GPRS masih 25-30 kbps. GPRS mentransfer data dengan
sistem paket. Oleh karena itu sistem perhitungan tarif layanan GPRS bukan
berdasar pada lamanya penggunaan, akan tetapi ditentukan oleh besanya data yang
ditransfer. Teknologi GPRS memungkinkan Anda dapat mengakses internet dari mana
saja, yang penting Anda memiliki sebuah komputer, atau telepon selular yang
dilengkapi fasilitas GPRS dan SIM card yang menyediakan jasa layanan GPRS.
Untuk mendapatkan koneksi internet secara mobile Anda harus melakukan setting
tertentu pada telepon selular Anda. Hal ini cukup menyulitkan karena setiap
merek handphone dan operator telepon selular mempunyai cara yang berbeda dalam
mengaktifkan GPRS.
C. Jaringan WiFi
Pernahkan Anda melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal
dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan
frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Anda dapat terhubung ke internet
dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu
WiFi (WiFi card). Namun jika notebook yang Anda gunakan menggunakan processor
yang dilengkapi teknologi mobile, maka kartu WiFi tidak diperlukan. Dengan
menggunakan WiFi, Anda dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 11Mbps.
Dengan WiFi Anda tidak membutuhkan kabel untuk terhubung ke jaringan, namun
Anda harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mendapat
sinyal WiFi kurang lebih daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik
akses atau hotspot.
Ada tiga komponen dalam sebuah lokasi hotspot sebagai berikut.
(1) Access Point (titik/pusat akses) yaitu perangkat yang menghubungkan
teknologi wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses
memiliki kemampuan untuk melayani pengguna hingga 128 point. Luas daerah yang
dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
(2) Access controller (pengendali akses) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai
alat autentifikasi yang mengecek apakah seorang pengguna mempunyai hak atau
izin untuk melakukan akses.
(3) Internet Link yaitu perangkat yang menghubukan lokasi hotspot dengan
internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi ini digunakan untuk
melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi.
Di samping keunggulan WiFi coba Anda pikirkan kelemahannya? Kelemahan akses
internet dengan WiFi antara lain jarak titik akses dengan point atau komputer
Anda hanya berada pada daerah sejauh 100 meter, dan sampai saat ini, masih
terbatas pada tempat-tempat yang dipasang titik akses. Tempat-tempat tersebut
biasanya tempat umum seperti kampus, hotel, kafe, dan bandara.
Teknologi WiFi memung-kinkan Anda mengakses internet dengan kecepatan yang
tinggi, namun persyaratannya Anda harus berada pada daerah yang mempunyai
sinyal WiFi. Terbatasnya daerah sinyal WiFi dan jarak jangkauan yang sangat
pendek (sekitar 100 m) menyebabkan Anda hanya dapat menggunakan WiFi di
daerah-daerah tertentu saja.
Saat ini dikembangkan sebuah teknologi nirkabel baru yang disebut dengan
Wireless Broadband (WiBro). Namun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan
dan belum dipasarkan. Dibanding dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1
kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga
masih dapat dilakukan dari kendaran yang bergerak dengan kecepatan sampai
60km/jam.
D. Jaringan TV Kabel
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan
perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet
telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna
internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet
dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan
bebas dari gangguan telepon sibuk.
Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk akses internet dengan TV kabel merupakan
satu paket dengan layanan TV kabelnya. Karena itu pengguna jaringan TV kabel
Anda bebas berinternet tanpa harus menambahkan biaya pengeluaran. Jaringan TV
kabel adalah jaringan dengan jalur komunikasi data yang lebar. Hal ini TV kabel
dapat melewatkan gambar bergerak dan suara. Bila TV kabel digunakan untuk
internet, maka Anda akan dapat mengakses internet dengan cepat.
Bila Anda mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel, ada beberapa
persyaratan yang harus Anda penuhi sebagai berikut.
Biaya akses internet dengan jaringan relatif lebih murah karena biaya koneksi ditanggung oleh beberapa komputer. Itulah sebabnya biaya yang Anda keluarkan untuk meng-akses internet dari warnet lebih murah daripada biaya akses dari rumah dengan menggunakan kabel telepon.
A. Saluran Telepon Langsung (Dial Up)
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah merambah dengan luas. Jika sudah dan Anda memiliki komputer maka Anda terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer Anda ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Siapkan kabel telepon, modem, dan ISP Anda dapat mengakses internet dengan cara dial up.
Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai 56 kilo byte persecon (kbps). Dengan dukungan teknologi kompresi data kecepatan akses internet dengan dial up dapat mencapai 4-5 kali dari biasanya. Teknologi tersebut dikenal dengan teknologi Power Surf Dial Up, dan beberapa ISP dilengkapi dengan teknologi tersebut.
B. Jaringan GPRS
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Apakah keungulan HP dibanding telepon rumah? Tentu jawaban spontan karena sifat mobilitas HP yang dapat dioperasikan dengan berpindah-pindah atau bergerak. Sistem komunikasi bergerak di antaranya karena adanya teknologi GPRS. Apakah GPRS itu? GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS mempunyai kecepatan transfer data yang cepat, mencapai 115 kbps, namun dalam praktiknya kecepatan transfer data GPRS masih 25-30 kbps. GPRS mentransfer data dengan sistem paket. Oleh karena itu sistem perhitungan tarif layanan GPRS bukan berdasar pada lamanya penggunaan, akan tetapi ditentukan oleh besanya data yang ditransfer. Teknologi GPRS memungkinkan Anda dapat mengakses internet dari mana saja, yang penting Anda memiliki sebuah komputer, atau telepon selular yang dilengkapi fasilitas GPRS dan SIM card yang menyediakan jasa layanan GPRS. Untuk mendapatkan koneksi internet secara mobile Anda harus melakukan setting tertentu pada telepon selular Anda. Hal ini cukup menyulitkan karena setiap merek handphone dan operator telepon selular mempunyai cara yang berbeda dalam mengaktifkan GPRS.
C. Jaringan WiFi
Pernahkan Anda melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Anda dapat terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Namun jika notebook yang Anda gunakan menggunakan processor yang dilengkapi teknologi mobile, maka kartu WiFi tidak diperlukan. Dengan menggunakan WiFi, Anda dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 11Mbps. Dengan WiFi Anda tidak membutuhkan kabel untuk terhubung ke jaringan, namun Anda harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mendapat sinyal WiFi kurang lebih daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik akses atau hotspot.
Ada tiga komponen dalam sebuah lokasi hotspot sebagai berikut.
(1) Access Point (titik/pusat akses) yaitu perangkat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna hingga 128 point. Luas daerah yang dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
(2) Access controller (pengendali akses) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi yang mengecek apakah seorang pengguna mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
(3) Internet Link yaitu perangkat yang menghubukan lokasi hotspot dengan internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi ini digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi.
Di samping keunggulan WiFi coba Anda pikirkan kelemahannya? Kelemahan akses internet dengan WiFi antara lain jarak titik akses dengan point atau komputer Anda hanya berada pada daerah sejauh 100 meter, dan sampai saat ini, masih terbatas pada tempat-tempat yang dipasang titik akses. Tempat-tempat tersebut biasanya tempat umum seperti kampus, hotel, kafe, dan bandara.
Teknologi WiFi memung-kinkan Anda mengakses internet dengan kecepatan yang tinggi, namun persyaratannya Anda harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Terbatasnya daerah sinyal WiFi dan jarak jangkauan yang sangat pendek (sekitar 100 m) menyebabkan Anda hanya dapat menggunakan WiFi di daerah-daerah tertentu saja.
Saat ini dikembangkan sebuah teknologi nirkabel baru yang disebut dengan Wireless Broadband (WiBro). Namun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan. Dibanding dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaran yang bergerak dengan kecepatan sampai 60km/jam.
D. Jaringan TV Kabel
Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan perangkat TV kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
Biasanya biaya yang dikeluarkan untuk akses internet dengan TV kabel merupakan satu paket dengan layanan TV kabelnya. Karena itu pengguna jaringan TV kabel Anda bebas berinternet tanpa harus menambahkan biaya pengeluaran. Jaringan TV kabel adalah jaringan dengan jalur komunikasi data yang lebar. Hal ini TV kabel dapat melewatkan gambar bergerak dan suara. Bila TV kabel digunakan untuk internet, maka Anda akan dapat mengakses internet dengan cepat.
Bila Anda mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi sebagai berikut.
Berlangganan dengan penyedia layanan TV kabel yang dilengkapi dengan layanan internet.
Perangkat komputer standar yang sudah dilengkapi dengan sistem operasi dan browser yang mendukung Internet .
Cable modem dengan DOCSIS system, yaitu modem yang dirancang khusus untuk jaringan TV kabel.
Ethernet card.
Rangkuman
Cara untuk terhubung ke internet adalah menghubungkan komputer Anda ke jaringan
komputer yang terhubung dengan internet . Biasanya komputer yang berfungsi
sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP)
melalui kabel telepon atau melalui antena. Untuk menghubungkan komputer ke
komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN card) dan kabel
koaksial (UTP). Cara menghubungkan komputer Anda ke internet dengan menggunakan
kabel telepon disebut dial up. Dengan dukungan teknologi kompresi data kecepatan
akses internet dengan dial up dapat mencapai 4-5 kali dari biasa. Sistem
komunikasi bergerak diantaranya berkat adanya teknologi GPRS. Teknologi
Wirelless Fidelity (WiFi) adalah teknologi jaringan tanpa kabel, menggunakan
frekuensi tinggi pada spektrum 2,4 GHz. Televisi kabel untuk menghubungkan
komputer ke internet telah banyak digunakan. Televisi kabel ini dinilai cocok
terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah tangga).
Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel adalah dapat
mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.
PERALATAN YANG MENDUKUNG AKSES
INTERNET
Negara dengan akses internet yang
terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses
jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang
umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang
dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendahlainnya sekitar 42%
dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet,
cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses
internet adalah di kampus dan dikantor.
Disamping menggunakan PC (Personal
Computer), kita juga bisa mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan
Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan
salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan
koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan
multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut.
Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Simpati, Indosat, XL,
3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas
(per-kilobite) yang didownload.
Topologi Star
Dalam topologi star, semua
kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location),
dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam
jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat,
kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus
dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi
bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak
akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan
bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan
ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer
yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast
star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub
memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua
komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut
juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub
memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision
akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk
menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki
kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring
panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection
point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive
hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Jaringan Bintang Hybrid (Hybrid Star Network)
Kita dapat menggunakan beberapa tipe
kabel untuk mengimplementasikan jaringan star. Hybrid hub dapat
digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan bintang.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Star
Keuntungan dari penggunaan topologi star:
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
Topologi star mempunyai
kekurangan sebagai berikut:
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
sumber : http://ghanoz2480.wordpress.com/2008/06/20/topologi-star-bintang/
Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung
jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus:
Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung.
Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah
satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu
mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti
bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya
tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah
bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan
topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit
untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau
tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Diperoleh dari
“http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus/
Topologi Cincin
Gambar menunjukkan diagram jaringan
cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke
dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi mesh
Topologi Pohon
Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .Pada jaringan pohon,
terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah,
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok
lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja
jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
→
Sejarah Sistem Jaringan Internet di Indonesia ←
Sejarah
internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet
di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi
Indrayanto, Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan
Internet Indonesia (tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan
keahlian dan dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di
Indonesia.
Tulisan-tulisan
awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio
pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat
radio pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya
Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV),
belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra
Pramudito (YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior
amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR),
Yos (YB2SV) melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai
mendiskusikan teknik membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan
teknologi radio paket.
Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan
pakar di antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi
data packet switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi
radio paket TCP/IP untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby
Soebiakto di BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan
PaguyubanNet antara tahun 1992-1994. Pada tahun 1988, melalui surat pribadi,
Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang saat itu berada di Hamilton,
Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet berbasis protokol
TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa depan teknologi
jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini yang di
kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer Internet berbasis
TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia.
Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net
(Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG
dan IP 44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak
tahun 2000. Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktifitas
anggota ORARI melalui mailing list ORARI, orari-news@yahoogroups.com. Pada awal
perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan
pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan
amatir Bulletin Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik
(e-mail) yang merelai email untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang
mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat
berjalan dengan lancar.
Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan
rekan-rekan amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an.
Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara
Indonesia-Kanada dilakukan melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto
berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di kawasan Cinere. Dengan
bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio, komunikasi lebih antara
Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara perlahan ditransfer
dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Pada
tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang
pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama
dengan DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan
komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian
hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan
mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT
maupun INASAT.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway Internet yang
ada di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang
bekerja pada band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas
sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET
masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya.
Tanggal tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika
Serikat melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada
rekan-rekannya di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam
laporan Randy Bush tertera waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari
Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu sekitar 750 mili detik melalui jaringan
leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan
PUSDATA DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo
sekaligus menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS,
Pak Putu berjasa mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta.
Aktivitas Pak Putu banyak didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo
yang sangat menyukai komputer dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama
Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Pada
akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut
tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki
Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto
untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan
bermodalkan PC 286 bekas, ITB merupakan turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet.
Institusi lain seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu
terhubung ke jaringan Internet mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik
daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC)
merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas,
Suryono Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway
Internet untuk pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering
University of Texas, Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio
TCP/IP Austin Texas tersambung ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan
inilah yang kemudian diterapkan Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio
paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang kemudian hari menyandang nama panggilan
YD0NXX menjadi motor penggerak teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi
Amateur Packet Reporting System (APRS) yang memungkinkan kita untuk melihat
posisi-posisi stasiun amatir radio di peta di Internet yang dapat dilihat di
situs http://aprs.fi.
Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB
kemudian memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai
bagian dari IPTEKNET pada tahun 1995. Akses Internet tetap diberikan secara
cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet. September
1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan
penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet
& IIX sebesar 2 Mbps.
ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam
jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang
mengkaitkan lebih dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998.
Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis,
dengan adanya JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan
mengkaitkan sekitar 15.000 lebih sekolah Indonesia ke Internet yang akan
menjadi media untuk mencerdaskan bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di
era globalisasi mendatang.
Model
– Model Jaringan Komputer
Pada komputer terdapat pula beragam
jenis jaringan komputer yang pembagiannya didasarkan pada besar kecilnya cakupan
jaringan yang menghubungkan antar komputer. Jenis-jenis jaringan tersebut yaitu
:
1. LAN (Local Area Netowrk)
2. MAN (Metropolitan Area Network)
3. WAN (Wide Area Network)
1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya
dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis
besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan
Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke
dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun
komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya
ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client.9
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file
server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi
jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan
workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam
harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media
kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah
dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam
sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank
Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang –
Bekasi.
3. WAN (Wide Area Network)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan
jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara
lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor
cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak
rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara
LAN dan WAN ke
komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan
WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda.
Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN.
Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua
mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.
Bagaimana Saudara sudah mengetahui jenis-jenis jaringan komputer, secara umum
jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan
luas komputer tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1
km, MAN mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km. Berikut ini adalah
beberapa perbedaan LAN dan WAN:
Nah, setelah Saudara sudah mengetahui berbagai jenis jaringan komputer serta
perbedaan diantaranya, maka sekarang Saudara akan mempelajari tentang topologi
fisik jaringan.
Topologi fisik jaringan adalah bentuk fisik bagaimana komputer terhubung antara
satu dengan lainnya. Jika Saudara perhatikan kembali pada gambar 4, Saudara
dapat membayangkan bagaimana bentuk hubungan antar komputer pada masing-masing
ruangan di sekolah.
Secara umum ada tiga macam topologi fisik yang sering digunakan dalam LAN,
yaitu:
A. Topologi Bus
B. Topologi Ring (Cincin)
C. Topologi Star (Bintang)Kantor Bank di JakartaKantor Bank di SingapuraSatelit
WAN
- Cakupan jaringan luas
- Jarak maksimal jaringan 1000 km
- Untuk menghubungkan antar negara hingga antar benua.
- Teknologi penghantar meng-gunakan bantuan satelit atau teknologi kabel bawah
laut
- Topologi sudah kompleks
LAN
- Cakupan jaringan kecil
- Jarak maksimal jaringan 1 km
- Untuk menghubungkan antar ruangan, gedung, kampus
- Teknologi transmisi/penghantar umunya menggunakan kabel (saat ini sudah
mulai nirkabel)
- Umumnya menggunakan topologi sederhana (bus dan ring).11
A. Topologi Bus
Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya
merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupa
Terminator.
Topologi ini mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut:
Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas data
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
B. Topologi Ring (Cincin)
Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup
sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga
relatif sederhana.
Keuntungan
- Hemat kabel
Kerugian
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
C. Topologi Star (Bintang)
Pada topologi star setiap node pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah
pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB)
terlebih dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan
menarik kabel ke konsentrator/node pusat.
Keuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Selain topologi di atas ada beberapa topologi yang ada antara lain topologi
mesh dan tree (pohon).
Pada topologi mesh tiap komputer saling terhubung dengan banyaknya komputer
yang ada, sedangkan pada Tree tiap komputer terhubung secara bebas ke dalam
jaringan.
Sumber : BSE TIK SMA kelas 11
Di copas dari : http://januar-anas.blogspot.com/2010/03/sistem-jarin
Langganan:
Postingan (Atom)